• Laman

  • arsip

  • top rated

  • Meta

  • Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

    Bergabung dengan 3 pelanggan lain
  • image

  • calender

    Mei 2024
    S S R K J S M
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  
  • kategori

  • tag

    ilmu Keanehan Mutiara Kisah Pengetahuan
  • Flickr Photos

Al-Quran Palsu van Amerika

Al-Quran Palsu van Amerika
Senin, Juni 08, 2009
Semua orang mudah membedakan antara gig palsu dan gigi sebenarnya, atau kaki palsu dan kaki sebenarnya. Tapi jika yang dipalsukan itu Al-Qur’an, tak semua orang bisa langsung mengetahuinya.
Logika seperti inilah yang dipakai dua penerbit asal Amerika Serikat (AS/US) Omega2001 dan One Press, yang baru-baru ini dengan sengaja mengedarkan Al-Qur’an palsu di Timur Tengah, tujuannya apalagi kalau buka untuk menyesatkan umat Islam.
Al-Qur’an palsu tersebut dicetak denagn hard cover dan diberi label ” Furqanul Haq ” dalam huruf Arab, serta ” The True Furqan ” dalamhuruf latin. tebalnya 366 halaman.
Nah, rupanya para pemalsu ini lupa bahwa takdir tidak selamanya berjalan berdasarkan logika manusia. Kuasa Allah Subhanahu wa Ta’ala jauh melampau logika mereka.. Rencana busuk itupun terkuak.
Ihwal terkuaknya kasus ini bermula dari penelitian Fact International Studies and research. Hasil penelitian bahkan sempat dipublikasikan. Kaum Muslim pun segera mahfum(faham) bahwa ada upaya sengaja untuk menyesatkan mereka dariAl-Qur’an.
Beberapa kandungan Al-Qur’an yang dipalsukan dalam kedua kitab ini adalah nama surat, teksnya, dan terjemahannya. sebagai misal, empat surat dalam kitab ini tidak dikenal dalam Al-Qur’an, yaitu : At-Tajassud (penjelmaan), Al-iman (keyakinan), Al-Muslimoon (Orang-orang muslim), dan Al-Wasaya (perinyah tuhan).
Selain itu kedua kitab ini mengganti kalimat Basmalah pada setiap surat dengan ” Bismil Abi, Wal ibni, waruuhil Quds ” ( dengan nama bapak, anak dan roh qudus ) sebuah konsep trinitas yang tak dikenal dalam Islam.
Munculnya The True Furqan atau Al-Furqan Al-haq sebetulnya bukan kabar baru, kedua kitab ini telah di sosialisasikan jauh hari sebelumnya, bahkan sudah ada sejak lima hari sebelum meletusnya tragedi 11 september 2001. Orang yang begitu antusias memasyarakatkan kitab palsu ini pada saat itu adalah Dr. Anis ‘Al-Mahdi’ Shorrosh melalui situs Truth in Crisis.
Awalnya kandungan kedua kitab sesat hanya bisa diakses melalui internet. Namun, sejak tahun 1999, artikel-artikel dalam situs internet tersebut muncul dalam bentuk buku berbahasa arab dan inggris. Buku ini diterbitkan oleh Wine Press Publishing dengan ISBN 1579211755 dan dijual dengan harga $US 16.04 dolar melalui situs Amazon.com Alamat penerbit adalah Omega 2001 PO BOX 293627 Sacramento, CA 95829.
Beberapa tahun kemuadian , tepatnya tahun 2002, kitab ini justru beredar di tanah Jawa, Indonesia. Kasus ini meruyak ketika MUI Jawa Timur mendapat kabar bahwa beberapa pondok pesantren telah dikirimi kitab-kitab menyesatkan ini oleh orang tak dikenal. dan baru-baru ini kitab-kitab menyesatkan tersebut telah ditemukan pula di Amman, Yordania dan Kuwait.

Mutiara Kisah

Ada banyak mutiara indah tertabur dalam kisah diatas. Akankah mutiara-mutiara itu dilalaikan begitu saja?! Tentulah tidak. Beberapa mutiara tersebut antara lain :

1. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam memahamkan kepada para sahabatnya sebab kelemahan dan kehancuran yang akan menimpa mereka. Diantaranya sebab-sebab itu adalah perasaan bangga dengan kekuatan mereka.

2. Perasaan bangga adalah perkara yang sangat membahayakan. Karena kebanggaan akan menghilangkan tawakal kepada Allah Azza wa Jalla dan bersandar kepada-Nya. Justru sebaliknya, ia akan bersandar pada sebab-sebab duniawi saja.

3. Para pemimpin Negara, panglima perang dan siapa saja yang diamanati kepemimpinan hendaknya senantiasa waspada bahwa Allah Azza wa Jalla akan menurunkan atas mereka seperti apa yang telah diturunkan kepada kaumnya Sang Nabi dalam kisah diatas. Kita pun sering mendengar bahkan menyaksikan sendiri pada zaman kita sekarang ini perasaan bangga meliputi kebanyakan para pemimpin Negara, para panglima perang, dan pemilik kekuasaan dan jabatan. Akankah musibah tersebut terulang kembali?!

4. Terkadang, sebab-sebab ditimpakannya musiabah itu disamarkan bagi kebanyakan manusia kecuali orang-orang Allah Azza wa Jalla berikan kefaqihannya (kepahaman) dalam urusan agamanya. Bahkan tak jarang musibah dating kepada orang-orang sholih yang sedang berjihad di jalan Allah Azza wa Jalla. Namun mereka tidak mengetahui sebab diturunkannya musibah tersebut.

5. Umat yang sholih dalam jumlah besar telah ada di zaman sebelum kita. Mereka berjihad fi sabilillah membela agama Allah Azza wa Jalla. Orang-orang yang Allah Azza wa Jalla wafatkan dari umat tersebut mencapai 70.000 personilyang meninggal dalam waktu yang sangat pendek.

6. Disenanginya seorang muslim apalagi di timpa perkara besar untuk melakukan sholat bermunajat kepada Allah Azza wa Jalla. Mudah-mudahan Allah Azza wa Jalla member petunjuk dan jalan keluar yang paling tepat dari masalah yang sedang ia hadapi. Demikian pula diajarkan syari’at kita bagi seorang yang tengah dalam kebimbangan dan kesulitan menentukan pilihan terbaik untuknya, hendaklah ia melakukan shalat dua raka’at lalu berdo’a dengan do’a istikharah yang telah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, silahkan merujuk ke hadist riwayat al-Bukhori: 4/450.

7. Tidak boleh terburu-buru dalam menetukan pilihan, lebih-lebih apabila yang dihadapi adalah pilihan yang berat yang butuh kehati-hatian. Hendaklah ia memusyawarahkan terlebih dahulu sebagaimana yang dilakukan oleh nabi tersebut dengan kaumnya. Hendaklah ia mempertimbangkan dengan sangat hati-hati. Dan hendaklah ia berdo’a kepada Allah Azza wa Jalla agar memberikan taufik kepadanya untuk dapat menentukan pilihan yang paling benar. Wallahu A’lam.

Puasa Selama 70 Tahun

Hebat! Seorang pria India yang sudah berusia 82 tahun mengaku tidak makan dan minum selama 70 tahun. kemampuan Prahlad Jani bertahan tanpa makanan dan minuman menarik perhatian Militer India untuk menelitinya.
Kini Prahlad Jani berada di ruang isolasi sebuah Rumah Sakit di Ahmedabad, Gurjarat dan diawasi ketat oleh tim dokter. Jani sudah berada di rumah sakit itu selama 6 hari tanpa makan dan minum, dan dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda Jani mengalami kelaparan dan dehidrasi.
Prahlad Jani mengaku telah meninggalkan rumah sejak umur 7 tahun dan hidup sebagai pengembara Sadhu atau orang suci di Rajasthan. Jani disebut sebagai breatharian yang dapat hidup sendiri secara spiritual.
Jani meyakini hidupnya telah ditopang oleh seorang dewi yang menuangkan ramuan gaib melalui langit-langit mulutnya. Pengakuan Jani ini didukung oleh seorang dokter India yang ahli dalam bidang studi tentang orang-orang yang memiliki kemampuan supranatural.
Pihak militer India tampaknya tertarik untuk mempelajari ilmu Prahland Jani dan berharap bisa diterapkan pada anggota pasukannya atau pada korban bencana sebelum bantuan tiba.
“Jika klaim itu bisa diverifikasi, itu akan menjadi terobosan dalam ilmu kedokteran,” kata Dr G. lavazhagan, Direktur Ilmu Fisiologi & Ilmu Terpadu, Institut Pertahanan. “Kita bisa mendidik masyarakat tentang teknik-teknik bertahan hidup dalam kondisi buruk dengan sedikit makanan dan air atau tidak sama sekali” tambahnya
Di India memang sudah menjadi hal yang umum bagi umat Hindu menjalankan puasa tanpa makan dan minum bahkan selama delapan hari penuh. Secara teori, manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa makan dan minum selama 50 hari

TIDURMU KEPRIBADIANMU

Bagaimana posisi Anda saat tidur? Sebuah survey dari Inggris menyelidiki 1000 orang dan menunjukkan adanya hubungan antara gaya tidur dengan kepribadian seseorang. Jadi, apa gaya Anda?

Gaya meringkuk
Ini adalah posisi paling umum terutama di antara para wanita. Mereka yang tidur dengan posisi ini dikenal berkepribadian tangguh tapi tetap peka terhadap sekitar. Mereka mungkin terlihat pemalu tapi mudah akrab.

Gaya menyamping
Jika Anda tidur menyamping dengan kedua tangan di samping tubuh, Anda adalah orang yang pandai bergaul, mudah mempercayai orang, bahkan kadang mudah ditipu. Sekitar 15% orang tidur dengan gaya ini.

Gaya peminta
Sepertiga orang tidur menyamping dengan kedua tangan diletakkan di depan tubuh. Mereka dikenal berpikiran terbuka namun agak sinis, pencuriga dan keras kepala dalam pengambilan keputusan.

Gaya prajurit
Orang yang tidur dengan gaya ini tidur terlentang dengan lengan rapat disamping tubuh. Mereka disebut bersifat pendiam, tertutup, dan menetapkan standard tinggi untuk diri dan rekan. Mereka juga lebih sering mendengkur, yang membuat mereka mendapat tidur berkualitas lebih sedikit.

Gaya terjun bebas
Sebagian kecil orang tidur tengkurap, dengan bagian perut dibawah dan lengan di bawah atau memeluk bantal. Sedangkan kepala akan menghadap ke salah satu sisi. Orang dengan posisi tidur ini dikenal blak-blakan, supel, dan tidak suka dikritik.

Gaya bintang laut
Jenis gaya tidur yang terakhir adalah terlentang, dengan tangan di dekat kepala. Mereka dengan gaya tidur ini biasanya adalah pendengar yang baik, suka menolong dan tidak nyaman menjadi pusat perhatian. Mereka juga sering mendengkur dan kurang mendapat tidur berkualitas.

MENGENAL KALIGRAFI

Salah satu bentuk keindahan Alquran adalah seni menulis indah atau disebut Kaligrafi. Kaligrafi diciptakan dan dikembangkan oleh kaum Muslim sejak kedatangan Islam. Dibandingkan seni Islam yang lain, kaligrafi memperoleh kedudukan yang paling tinggi dan merupakan ekspresi spirit Islam yang sangat khas. Oleh karena itu, kaligrafi sering disebut sebagai ‘seninya seni Islam’

Meski karya kaligrafi identik dengan tulisan Arab, kata kaligrafi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani (kalios: indah dan graphia: tulisan). Sementara itu, bahasa Arab mengistilahkannya dengan khatt (tulisan atau garis) yang ditujukan pada tulisan yang indah (al-kitabah al-jamilah atau al-khatt al-jamil).

Akar kaligrafi Arab sebenarnya adalah tulisan hieroglif Mesir yang kemudian terpecah menjadi khatt Feniqi (Fenisia), Arami (Aram), dan Musnad (kitab yang memuat segala macam hadits). Menurut al-Maqrizi, seorang ahli sejarah abad ke-4, tulisan kaligrafi Arab pertama kali dikembangkan oleh masyarakat Himyar (suku yang mendiami Semenanjung Arab bagian barat daya sekitar 115-525 SM). Musnad merupakan kaligrafi Arab kuno yang mula-mula berkembang dari sekian banyak jenis khatt yang dipakai oleh masyarakat Himyar. Dari tulisan tua Musnad yang berkembang di Yaman, lahirlah khatt Kufi.

Sebagai seni tulis yang melahirkan karya artistik yang bermutu tinggi, kaligrafi memiliki aturan dan teknik khusus dalam pengerjaannya. Bukan hanya pada teknik penulisan, tetapi juga pada pemilihan warna, bahan tulisan, medium, hingga pena. Secara teknis kaligrafi juga sangat bergantung pada prinsip geometri dan aturan tentang keseimbangan. Aturan keseimbangan ini secara fundamental didukung oleh huruf alif dan titik yang menjadi penanda dan pembeda bagi beberapa huruf Arab. Meski dalam perkembangannya muncul ratusan gaya penulisan kaligrafi, tidak semua gaya tersebut bertahan hingga saat ini.
1.
Kufi
Gaya penulisan kaligrafi ini banyak digunakan untuk penyalinan Alquran periode awal. Karena itu, gaya Kufi ini adalah model penulisan paling tua di antara semua gaya kaligrafi. Gaya ini pertama kali berkembang di Kota Kufah, Irak, yang merupakan salah satu kota terpenting dalam sejarah peradaban Islam sejak abad ke-7 M. Gaya penulisan kaligrafi yang diperkenalkan oleh Bapak Kaligrafi Arab, Ibnu Muqlah, memiliki karakter huruf yang sangat kaku, patah-patah, dan sangat formal. Gaya ini kemudian berkembang menjadi lebih ornamental dan sering dipadu dengan ornamen floral.

2.
Tsuluts
Seperti halnya gaya Kufi, kaligrafi gaya Tsuluts diperkenalkan oleh Ibnu Muqlah yang merupakan seorang menteri (wazii) di masa Kekhalifahan Abbasiyah. Tulisan kaligrafi gaya Tsuluts sangat ornamental, dengan banyak hiasan tambahan dan mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang tersedia. Karya kaligrafi yang menggunakan gaya Tsuluts bisa ditulis dalam bentuk kurva, dengan kepala meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan interseksi yang kuat. Karena keindahan dan keluwesannya ini, gaya Tsuluts banyak digunakan sebagai ornamen arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior.

3.
Naskhi
Kaligrafi gaya Naskhi paling sering dipakai umat Islam, baik untuk menulis naskah keagamaan maupun tulisan sehari-hari. Gaya Naskhi termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua. Sejak kaidah penulisannya dirumuskan secara sistematis oleh Ibnu Muqlah pada abad ke-10, gaya kaligrafi ini sangat populer digunakan untuk menulis mushaf Alquran sampai sekarang. Karakter hurufnya sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan, sehingga mudah ditulis dan dibaca.

4.
Riq’ah
Kaligrafi gaya Riq’ah merupakan hasil pengembangan kaligrafi gaya Naskhi dan Tsuluts. Sebagaimana halnya dengan tulisan gaya Naskhi yang dipakai dalam tulisan sehari-hari. Riq’ah dikembangkan oleh kaligrafer Daulah Usmaniyah, lazim pula digunakan untuk tulisan tangan biasa atau untuk kepentingan praktis lainnya. Karakter hurufnya sangat sederhana, tanpa harakat, sehingga memungkinkan untuk ditulis cepat.

5.
Ijazah (Raihani)
Tulisan kaligrafi gaya Ijazah (Raihani) merupakan perpaduan antara gaya Tsuluts dan Naskhi, yang dikembangkan oleh para kaligrafer Daulah Usmani. Gaya ini lazim digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada muridnya. Karakter hurufnya seperti Tsuluts, tetapi lebih sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab).

6
Diwani
Gaya kaligrafi Diwani dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim Munif. Kemudian, disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16. Gaya ini digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan. Karakter gaya ini bulat dan tidak berharakat. Keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang-kadang pada huruf tertentu neninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya. Model kaligrafi Diwani banyak digunakan untuk ornamen arsitektur dan sampul buku.

7.
Diwani Jali
Kaligrafi gaya Diwani Jali merupakan pengembangan gaya Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman, seorang kaligrafer terkemuka Daulah Usmani di Turki. Anatomi huruf Diwani Jali pada dasarnya mirip Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat, dan terkadang bertumpuk-tumpuk. Berbeda dengan Diwani yang tidak berharakat, Diwani Jali sebaliknya sangat melimpah. Harakat yang melimpah ini lebih ditujukan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Karenanya, gaya ini sulit dibaca secara selintas. Biasanya, model ini digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional, seperti dekorasi interior masjid atau benda hias.

8.
Farisi
Seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya Farisi dikembangkan oleh orang Persia dan menjadi huruf resmi bangsa ini sejak masa Dinasti Safawi sampai sekarang. Kaligrafi Farisi sangat mengutamakan unsur garis, ditulis tanpa harakat, dan kepiawaian penulisnya ditentukan oleh kelincahannya mempermainkan tebal-tipis huruf dalam ‘takaran’ yang tepat. Gaya ini banyak digunakan sebagai dekorasi eksterior masjid di Iran, yang biasanya dipadu dengan warna-warni arabes.